DPPKB Makassar Pastikan 2 Anak di Kalukua Bodoa Lepas dari Kondisi Stunting dalam 90 Hari

ilustrasi stunting

Makassar, Rajawalinews.co.id – Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar, Syahruddin mengambil langkah tegas untuk memastikan dua anak asuhnya di Kalukua Bodoa lepas dari kondisi stunting dalam waktu 90 hari.

Upaya ini diharapkan dapat memberikan percepatan signifikan dalam penurunan tingkat stunting di wilayah tersebut. Melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), Kepala Dinas PPKB Makassar berharap terjadi percepatan penurunan angka stunting.

Bacaan Lainnya

“Peran bapak asuh sangat krusial dalam memastikan gizi anak-anak terpenuhi. Oleh karena itu, kami telah menurunkan tim khusus untuk memasak dan memastikan makanan yang diberikan kepada M Aqil Rezky dan Ananda Humairah sesuai dengan standar gizi yang dibutuhkan.” katanya.

Selama periode 90 hari ini, tim khusus yang diturunkan akan memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada kedua anak asuh tersebut sesuai dengan kebutuhan gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal. Selain itu, vitamin dan suplemen juga disediakan untuk mempercepat pertambahan tinggi badan dan berat badan anak asuh.

“Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa anak-anak di wilayah Kalukua Bodoa memiliki akses terhadap makanan bergizi. Langkah ini bukan hanya untuk membebaskan mereka dari kondisi stunting, tetapi juga untuk memberikan fondasi yang kuat bagi masa depan mereka,” tambahnya.

Anak asuh Kepala Dinas PPKB, M Aqil Rezky dan Ananda Humairah, akan mendapatkan pemantauan dan perawatan intensif selama periode 90 hari ini. DPPKB Makassar berharap bahwa upaya ini dapat menjadi contoh dan mendorong partisipasi aktif dari bapak asuh di wilayah lain untuk turut berperan dalam menangani masalah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di Kota Makassar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *