Kepala DPPKB Makassar Hadiri Launching Aplikasi Dasi Penting

Launching Aplikasi Dasi Penting

Makassar, Rajawalinews.co.id – Berbagai upaya telah dilaksanakan oleh pemerintah mulai dari penguatan regulasi hingga penggalangan komitmen bersama dalam intervensi spesifik dan sensitif PPS mulai dari pusat hingga daerah dengan melibatkan mitra strategis yang ada.

Untuk memperkuat pemantauan pelaksanaan intervensi konvergensi PPS oleh lintas sektor, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan melaunching aplikasi “Dasi Penting” bertempat di Karebosi Premier Hotel Makassar, Kamis, 23 November 2023.

Bacaan Lainnya

Aplikasi “Dasi Penting” atau Dashboard Pemantauan dan Evaluasi Pendampingan Tematik Stunting secara resmi dilaunching oleh Sekretaris Utama BKKBN RI Drs. Tavip Agus Rayanto,M.Si bersama Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dr. H.M. Ichsan Mustari,M.H.M, Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan Shodiqin,S.H.,M.M. dan Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Dr. dr. H.M. Ishak Iskandar, M.Kes. Turut hadir Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Makassar, Syahruddin,

Dalam arahannya Sestama BKKBN RI Tavip Agus Rayanto memberikan apresiasi atas peluncuran aplikasi Dasi Penting, Ia berharap agar pemerintah daerah bisa mengoptimalkan dan memanfaatkan aplikasi ini dalam memantau pelaksanaan intervensi dan kegiatan konvergensi penurunan stunting di wilayah masing-masing.

“Harapan saya aplikasi ini tidak hanya dilaunching dan sekadar seremonial saja, kemudian selesai, akan tetapi betul-betul dikembangkan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga bisa memberi nilai manfaat bagi pemerintah daerah,” imbau Tavip.

Lebih lanjut Tavip menegaskan pengentasan masalah stunting membutuhkan keterlibatan dan kerja sama lintas sektor secara komprehensif dan terpadu melalui pencegahan lahirnya stunting baru dengan mengintensifkan pendampingan kepada keluarga berisiko melahirkan bayi stunting.

“Indikator Intervensi Spesifik dan Sensitif, indikator pilar Perpres 72, dan indikator RAN-PASTI 2021-2024. Dengan indikator ini akan membantu pemantauan dan evaluasi lapangan,” tambahnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *