BPBD Makassar Sebut Kekeringan Mulai Teratasi Karena Masuk Transisi Musim

Hendra Hakamuddin

Makassar, Rajawalinews.co.id – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Ahmad Hendra Hakamuddin mengeklaim kekeringan yang terjadi di sebagian wilayah sudah mulai teratasi. Teknologi modifikasi cuaca (TMC) sudah dimanfaatkan sehingga turun hujan. Dia mengatakan pihaknya memanfaatkan masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan untuk menggunakan TMC. Cara ini secara tidak langsung mengatasi kekeringan di beberapa daerah.

“Kita menganggap bahwa kekeringan itu sudah dapat teratasi. Masa transisi inilah bapak gubernur minta kita fokus untuk bagaimana mengatasi kekeringan,” kata Hendra, Minggu 19 November 2023.

Bacaan Lainnya

Diketahui, Warga di sejumlah wilayah Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) masih mengalami krisis air bersih. Tercatat ada 25.048 warga yang kini terdampak kekeringan imbas kemarau panjang.

“Telah menerima distribusi air 13.089 KK (atau) 25.048 jiwa. Jumlah liter air yang terdistribusi 324.660 liter,” kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Akhmad Hendra Hakamuddin belum lama ini

Hendra mengatakan data tersebut merupakan update per hari Minggu (10/9). Dia menyebut update data dilakukan setiap hari pada malam menjelang pergantian hari. Selain itu, BPBD Makassar juga mencatat ada 27 kelurahan yang terdampak kekeringan. Daerah terdampak tersebar di 5 kecamatan seperti di Kecamatan Tamalanrea, Biringkanaya, Panakkukang, Tallo, dan Ujung Tanah.

“(Terdampak) 1.315 rumah Kecamatan Biringkanaya, 1.400 rumah Kecamatan Tamalanrea, 769 rumah Kecamatan Ujung Tanah, 2.392 rumah Kecamatan Tallo, 240 rumah Kecamatan Panakkukang,” urai Hendra.

Hendra menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih terus mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak. Dia menyebut belum ada penambahan armada yang digunakan dalam pendistribusian air.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *