Makassar, Rajawalinews.co.id – Krisis air bersih di Kota Makassar semakin meluas. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar wilayah terdampak kekeringan bertambah di dua kecamatan.
Sebelumnya, kekeringan berdampak pada delapan kecamatan, yakni Kecamatan Ujung Tanah, Biringkanaya, Tamalanrea, Tallo, Bontoala, Panakkukang, Manggala, dan Makassar. Kini bertambah dua kecamatan yakni di kecamatan Wajo dan Tamalate.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, untuk di Kecamatan Wajo, wilayah yang terdampak adalah di sekitaran Jalan Butung, Kelurahan Mallimongan.
“Dampak dari kekeringan ini, bertambah dua kecamatan lagi yang krisis air bersih. Yakni Kecamatan Wajo dan Tamalate,” ucap Achmad Hendra, Sabtu, 21 Oktober 2023. Dia mengatakan, total penduduk yang terdampak krisis air bersih hingga saat ini sebanyak 172.458 jiwa (51.208 KK).
Hingga saat ini, BPBD Makassar bekerjasama dengan PDAM sudah menyalurkan air bersih ke wilayah-wilayah yang membutuhkan sebanyak 8.522.101 liter. Pemkot Makassar telah mengerahkan 33 unit mobil tangki air untuk mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah warga yang terdampak kekeringan.