Makassar, Rajawalinews.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar memberikan panduan keamanan banjir menyusul peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kepala BPBD Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, menyatakan bahwa peringatan dini BMKG perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan bencana meteorologi, seperti potensi longsor, banjir, banjir bandang, dan genangan di dataran rendah di kawasan perumahan atau lahan pertanian.
“Seperti potensi longsor, banjir, banjir bandang, dan genangan pada dataran rendah di kawasan perumahan maupun lahan pertanian atau perkebunan,” kata Hendra, Rabu 6 Desember 2023.
Ia menjelaskan bahwa ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam panduan keamanan banjir. Pertama, memahami bahwa banjir adalah melimpasnya air ke daratan akibat curah hujan tinggi, deforestasi di hulu, air pasang, dan tidak adanya resapan air.
Kedua, mengenali risiko seperti terseret arus atau tenggelam, kedinginan, tersengat aliran listrik, harta benda hanyut, dan tergenang. Selain itu, masyarakat perlu mewaspadai tiga hal, yaitu hunian di daerah rawan banjir, bangunan dan pondasi yang tidak tahan banjir, serta ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungan. Ketiga, dalam menangani situasi banjir, ia menyarankan untuk membersihkan saluran air, menanam pohon, dan membuang sampah dengan benar.
Selain itu, penting untuk memahami gejala banjir, menentukan daerah evakuasi, dan menyiapkan tas siaga.