RAJAWALINEWS — Dalam kegiatan pembahasan Penetapan Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Makassar tahun 2023, Fuad Azis, yang mewakili Kepala Dinas Fahyuddin Yusuf, menyoroti pentingnya penataan ruang dalam perkembangan wilayah perkotaan. Menurutnya, penataan ruang menjadi unsur krusial dalam pembangunan wilayah perkotaan, terutama dalam mengatur pemanfaatan ruang yang efektif.
RTRW Kota Makassar menjadi topik utama dalam evaluasi, seiring dengan perubahan kondisi Kota Makassar dari 20 tahun sebelumnya. Fuad Azis menyatakan bahwa kehadiran para perwakilan dari 90 kelurahan yang tersebar di tujuh Kecamatan di Kota Makassar, serta perwakilan dari berbagai lembaga seperti Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Sulsel, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sulsel, dan Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) Makassar, sangatlah penting dalam mewujudkan kesepakatan yang positif bagi Kota Makassar.
Dalam laporannya, Sekretaris Distaru Makassar, Muhammad Fuad Azis, menegaskan bahwa Kota Makassar memiliki potensi sebagai episentrum di Kawasan Indonesia Timur (KTI) dan potensial menjadi penopang Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur. Fuad Azis juga mengapresiasi serta berterima kasih kepada semua pihak yang hadir dalam kegiatan ini.
Menurutnya, kehadiran para peserta menjadi bukti nyata keseriusan untuk membangun Kota Makassar yang lebih baik dan berkelanjutan. Fuad Azis mengajak semua peserta untuk aktif berpartisipasi, berbagi pengalaman, dan memberikan kontribusi terbaik agar Kota Makassar dapat mencapai kesepakatan bersama yang memberikan dampak positif bagi perkembangan kota tersebut.
