Makassar, Rajawalinews.co.id – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Makassar, Helmy Budiman S.STP., M.M mengatakan sebanyak tiga investor asal Negeri Tirai Bambu atau China berminat pada proyek Japparate, milik Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
“Cuma kita belum bisa lakukan MoU, kendalanya itu tadi dari Kementerian dan Bank BI meminta dua regulasi data dasar, disetujui dulu baru kita bisa lanjut ke tahapan selanjutnya,” hal tersebut diungkapkan, Helmy Budiman kepada awak media, Jumat (26/7/2024).
Proyek Japparate merupakan, salah satu proyek yang ditawarkan pemkot pada Makassar Investment Forum (MIF) tahun 2023 lalu dan kembali ditawarkan pada MIF 2024 yang saat ini masih berlangsung.
Meski begitu, proyek jembatan layang tiga lantai yang rencananya akan dibangun di kawasan Anjungan Pantai Losari ini masih terkendala peraturan daerah (perda) RTRW.
“Japparate sedang kita negosiasi tapi kita masih tunggu (perda) RTRW, dan Alhamdulillah tahun ini Makassar Investment Forum hadir 13 negara, jadi ada perkembangan,” katanya.
Helmy menjelaskan, Japparate merupakan salah satu proyek yang berkolaborasi dengan Kementerian Investasi. Namun masih ada dua regulasi yang belum terpenuhi.
“Regulasi tata ruang yaitu RTRW dan regulasi tentang pariwisataan karena ini berkaitan dengan zonasi pariwisata yang kita kelola,” ujarnya.
Helmy menjelaskan Perda Kepariwisataan telah disepakati dan disetujui DPRD Kota Makassar pada Desember 2023 lalu. Hanya saja, pihaknya masih menunggu persetujuan Perda RTRW yang rencananya akan dilaksanakan pada Desember 2024 nanti.