Makassar, rajawalinews.co.id – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berkomitmen membawa Makassar menjadi kota Low Carbon City. Danny Pomanto sapaan akrabnya mengatakan sudah banyak program Pemkot Makassar untuk mensupport kota dengan rendah karbon itu.
Seperti, baru-baru ini, pihaknya meminta seluruh camat dan lurah diminta untuk memasukkan data potensi retribusi sampah yang ada di wilayahnya masing-masing. Ia ingin menata ulang manajemen persampahan Kota Makassar. Retribusi sampah untuk kategori bisnis dan industri harus mendapat intervensi karena potensinya cukup besar dibandingkan sampah kategori rumah tangga. Dan yang paling utama dari program Pemkot Makassar ialah Lorong Wisata (Longwis).
“Saya buat program lorong wisata. Dari 8 ribu lorong di Makassar kini sudah ada 2.500 lorong wisata,” kata Danny Pomanto pada acara USAID Clean Cities Blue Ocean (CCBO) di Makassar, Selasa, (19/03/2024).
Terlihat juga mendampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda. Meski demikian, wali kota dua periode ini menyebut masih ada tantangan besar lainnya yakni soal kesadaran masyarakat dalam persampahan. Olehnya dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menyadarkan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan berani untuk memilah sampahnya untuk diolah.
Dia berharap kerja sama dengan USAID terus berlanjut demi mewujudkan Makassar yang bersih dan Low Carbon City di masa depan.
“Kita bersyukur USAID selalu mensupport Pemkot Makassar. Apa yang saya bangun, seperti menata kembali sistem retribusi persampahan, sistem collecting yang disempurnakan, kesadaran masyarakat yang perlu ditingkatkan. Itu semua menjadi doa yang terjawab atas kolaborasi dengan USAID ini,” harapnya.
Sama halnya dengan Direktur Misi USAID Indonesia Jeffrey P. Cohen. Ia antusias dengan kolaborasi ini. “Saya senang program ini melengkapi inisiatif lingkungan bapak wali kota. Saya berharap terus melanjutkan kemitraan dengan Makassar,” pesannya.