Makassar, Rajawalinews.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar telah mencabut status darurat kekeringan di Kota Makassar.
Kepala BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, status kekeringan di Makassar telah berakhir per tanggal 15 November kemarin. Namun, berdasarkan Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, status darurat kekeringan tidak buru-buru mencabut status siaga daruratnya.
“Kita masih memantau cuaca saat ini dan kedepannya. Meskipun informasi BMKG bahwa musim hujan mulai 21 November tapi kita lihat kondisi cuaca kadang-kadang hujan dan tidak, kadang mendung,” ujar Hendra Jumat 1 Desember 2023.
Permintaan atau permohonan distribusi air bersih di Makassar sudah berkurang, ini karena sumber air baku PDAM sudah mulai tersedia.
“itu karena kondisi cuaca di wilayah disekitar Makassar seperti Maros-Gowa itu sudah turun hujan, itu yang mesnuplai aliran sungai yang menjadi sumber baku PDAM, tetapi beberapa masih ada permintaan air bersih dan itu masih kita layani,” ujar Hendra.
Meski tanggap darurat kekeringan dicabut, BPBD Makassar masih menyiapkan air bersih bagi warga yang membutuhkan. Disamping menyiapkan diri memasuki musim penghujan.
