Bappeda Makassar Rapat Penyempurnaan Dokumen Perencanaan RKPD Tahun 2025

Zulkifli Nanda, Kepala Bappeda Makassar saat Rapat Penyempurnaan Dokumen Perencanaan RKPD Tahun 2025

Makassar, Rajawalinews.co.id – Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kota Makassar melaksanakan Rapat Penyempurnaan Dokumen Perencanaan Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Makassar untuk tahun 2025.

Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bappeda Kota Makassar dan dipimpin langsung oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Andi Zulkifly, S.STP, M.Si Pada Senin, 22 April 2024.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Andi Zulkifly menekankan pentingnya penyusunan dokumen RKPD yang komprehensif dan tepat sasaran. Menurutnya, dokumen RKPD merupakan landasan strategis bagi pembangunan Kota Makassar di tahun 2025.

“RKPD yang baik adalah hasil dari perencanaan yang matang dan kolaboratif. Oleh karena itu, rapat ini sangat penting untuk memastikan semua aspek telah terakomodasi dengan baik,” ujar Zulkifly.

Rapat ini dihadiri oleh tim internal Bappeda Kota Makassar yang terdiri dari berbagai bidang dan sub-bidang terkait perencanaan pembangunan daerah. Tim ini bekerja sama untuk menyempurnakan dokumen RKPD agar sesuai dengan visi dan misi pembangunan Kota Makassar serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Setiap anggota tim memberikan masukan berdasarkan bidang keahlian masing-masing untuk memastikan kesempurnaan dokumen tersebut.

Rapat ini juga menjadi ajang diskusi bagi tim Bappeda untuk mengevaluasi masukan-masukan dari berbagai pemangku kepentingan yang telah diperoleh selama proses penyusunan RKPD. Masukan tersebut, yang berasal dari masyarakat, akademisi, dan pelaku usaha, diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan untuk memastikan RKPD yang inklusif dan partisipatif. Ini menunjukkan komitmen Bappeda dalam melibatkan semua pihak dalam proses perencanaan pembangunan.

Andi Zulkifly juga memberikan arahan agar tim Bappeda selalu memantau perkembangan dan realisasi dari setiap program yang telah direncanakan. Monitoring dan evaluasi yang kontinu diperlukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan program berjalan sesuai dengan rencana dan dapat mencapai target yang telah ditetapkan. “Kita harus selalu siap untuk menilai dan menyesuaikan rencana kita berdasarkan realisasi di lapangan,” tambahnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *