Makassar, Rajawalinews.co.id – Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar, Nielma Palamba, memimpin rapat koordinasi yang diadakan melalui Zoom meeting bersama Tim 9 Disnaker Makassar, Jobstart Indonesia, dan PT. IHIP Morowali pada Selasa, 26 Juni 2024.
Rapat ini membahas rencana kerjasama strategis antara Disnaker Makassar dan PT. IHIP Morowali terkait perekrutan tenaga kerja yang akan disiapkan dengan peningkatan soft skill dan hard skill melalui program Jobstart Indonesia.
Dalam pertemuan ini, Nielma Palamba menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor industri untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja. “Kami berkomitmen untuk memberikan pelatihan yang relevan agar para pencari kerja dapat memenuhi kebutuhan industri, khususnya di PT. IHIP Morowali,” ujar Nielma.
Jobstart Indonesia akan berperan penting dalam memberikan pelatihan yang sesuai dengan standar industri, baik dalam aspek soft skill seperti komunikasi dan manajemen waktu, maupun hard skill yang spesifik sesuai dengan kebutuhan PT. IHIP Morowali. “Program ini akan memastikan bahwa tenaga kerja yang kami rekrut sudah siap untuk langsung bekerja dengan kemampuan yang dibutuhkan,” tambah perwakilan Jobstart Indonesia.
PT. IHIP Morowali, sebagai salah satu perusahaan besar di sektor industri, menyambut baik kerjasama ini. Mereka berharap inisiatif ini dapat membantu mereka mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai dengan standar yang mereka butuhkan. “Kerjasama ini sangat strategis untuk memastikan kami mendapatkan sumber daya manusia yang unggul, yang siap berkontribusi langsung terhadap produktivitas perusahaan,” ungkap perwakilan PT. IHIP Morowali.
Rapat ini diakhiri dengan kesepakatan untuk melanjutkan pembahasan teknis lebih lanjut, serta penyusunan roadmap pelatihan dan perekrutan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Kerjasama ini diharapkan menjadi model bagi kerjasama serupa di masa depan, yang akan memperkuat hubungan antara pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan industri. Kolaborasi ini juga sejalan dengan visi Kota Makassar untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.