Melalui Bank Sampah, DLH Makassar Dukung MIWF 2024 Wujudkan Zero Waste dan Low Carbon

Melalui Bank Sampah, DLH Makassar Dukung MIWF 2024 Wujudkan Zero Waste dan Low Carbon

Makassar, rajawalinews.co.id  —  Jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari sampah, mobil operasional MIWF, penggunaan listrik, penerbangan, dan Zoom meeting akan dihitung dan akan “dibayar” kembali dengan melakukan carbon offset.

Mekanisme yang digunakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dengan mengkompensasi emisi yang dihasilkan di satu tempat dengan mengurangi emisi di tempat lain. Salah satu caranya yakni dengan penanaman pohon.

“Selain memilah akan ditimbang dan dicatat angka yang didapat dari catatan itu dan akan dimasukkan ke dalam rumus dan hasil penghitungan yang keluar adalah berapa emisi yang dihasilkan dari acara ini,” imbuhnya.

Tahun ini, jumlah karbon yang dihitung meningkat hampir sebanyak tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Emisi total dari pre-event hingga post-event mencapai 17.171,93 kg CO2, dengan total carbon offset yaitu 335 pohon mangrove. Selain itu, total puntung rokok yang dikumpulkan dalam festival ini mencapai 4.636 batang.

Kerja sama dengan pemerintah dan startup juga menjadi bagian penting dari upaya tersebut. Tahun ini, MIWF bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Bank Sampah Kota Makassar, untuk mengelola sampah kertas menjadi rak telur.

Sedangkan untuk sampah plastik UPTD Bank Sampah  kota Makassar akan mengirimnya ke Jawa untuk pengelolaan lebih lanjut kepada vendor yang membutuhkan.

Adapun pemrosesan sisa makanan melibatkan Urban Agrofarm, startup asal Makassar yang memiliki concern pada sampah organik, sampah makanan festival akan diurai oleh maggot (belatung). Maggot sendiri dapat dijadikan sebagai pakan ayam, ikan hias, dan hewan peliharaan lainnya.

Selain Divisi Nirsampah dan Rendah Karbon, serta ratusan relawan MIWF, peran pengunjung sangat penting untuk kesuksesan komitmen ini. Kesadaran kolektif akan kebutuhan lingkungan yang aman perlu dimiliki bersama.

MIWF turut melibatkan komunitas lokal dan pihak lain dalam kegiatan pemilahan sampah dan upaya rendah karbon.

Di sisi lain, kehadiran Divisi Nirsampah dan Rendah Karbon untuk mewujudkan prinsip zero waste dan low carbon memang menjadi bagian yang tak kalah krusialnya dalam helatan literasi tahunan tersebut.

“Kami berharap komitmen ini dilihat sebagai bagian penting dari festival, setara dengan diskusi dan workshop yang diadakan di MIWF,”

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *