Kolaborasi Berjalan Sukses, Pemerintah AS Siap Bantu Makassar Kembangkan EBT untuk Pulau-Pulau

Kolaborasi Berjalan Sukses, Pemerintah AS Siap Bantu Makassar Kembangkan EBT untuk Pulau-Pulau

Makassar, rajawalinews.co.id  —   Keberhasilan Kota Makassar dalam merancang dan menjalankan kolaborasi multipihak seperti antara Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pertanian dan Perikanan untuk mendukung usaha ekonomi produktif budidaya ikan mendapat atensi sejumlah pihak internasional.

Informasi itu disampaikan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar Ferdi Mochtar setelah skema kerjasama instalasi pembanhkit Listrik tenaga surya di Kelurahan Bira dan Tanjung Merdeka mendapat kunjungan perwakilan Pemerintah Amerika, Nasional Science Foundation, Penstate University, ITB, dan UGM.

“Setelah mereka melihat keberhasilan instalasi PLTS di Kelurahan Bira untuk mendukung budidaya ikan sistem bioflok, tahun depan ada ide untuk mengembangkan proyek skala besar di pulau sistem panel surya,” ungkap Ferdi.

Idenya dari sejumlah pejabat senior yang datang ke Bira, Buntusu, dan Tanjung Merdeka.

“Mohon doanya semoga ide itu berlanjut tahun depan. Kita ada beberapa pulau di beranda Makassar yang perlu dukungan listrik melalui energi terbarukan,” ucap Ferdi.

Dia juga menyebut, ide untuk tahun depan itu bisa saja menyasar sejumlah bidang seperti perikanan, pariwisata dan pengembangan UMKM berbasis kelautan dan perikanan.

Untuk sejumlah usaha budidaya, Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Makassar juga \mendapat dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Terkait penggunaan EBT, atau PLTS, Untuk saat ini, kita sedang mendiskusikan skema terbaik untuk ke depan itu. Ini merupakan Kerjasama Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, National Science Foundation, Penstate University, ITB, dan UGM,” terangnya.

Keterlibatan Pusat Studi Energi (PSE) UGM sebagai bagian dari kolaborasi dengan beberapa universitas dalam dan luar negeri dalam program Net Zero Carbon Communities (NZCC).

Program ini melibatkan sejumlah peneliti dari berbagai institusi, antara lain Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Pennsylvania State University, University of Colorado – Boulder dan pemerintah Kota Makassar.

Program ini didanai oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, U.S. National Science Foundation (NSF) dan Pemerintah Kota Makassar.

Apa yang digagas untuk tahun depan tersebut melalui skema pendekatan Net Zero Carbon, menurut Ferdi, relevan dengan adanya dukungan kebijakan, komitmen Pemerintah Kota Makassar di bawah pimpinan Wali Kota Makassar yang mengetengahkan konsep Makassar Low Carbon City.

Pengalaman di Kelurahan Bira dann Tanjung Mardeka, demi mewujudkan Kota Makassar menjadi kota Smart City dan Low Carbon Emission.

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *